Sabtu, 29 Oktober
2016
UTS telah usai, kepala rasanya udah bunyi blutkuthuk blukuthuk blukuthuk saking
mendidihnya. Gue udah bilang sama nyokap kalau nggak pulang minggu ini jadi
sabtu itu gue bangun agak siangan. Jam 7 lebih gue bangun tapi masih
males-malesan di kasur sambil mainan HP, stalking doi yang nggak pernah peka. Sambil menikmati sabtu pagi di hari
libur. Sampai kepala gue mulai pusing karena kebanyakan tidur dari kemarin
malem akhirnya gue bangun dari tempat tidur, meregangkan otot-otot yang udah
kaku.
Gue ada janji sama si Bella buat jalan-jalan keliling
Solo sabtu ini, tapi bingung mau jalan-jalan kemana dengan uang saku yang udah
nipis banget karena emang lagi akhir bulan. Akhirnya gue punya ide buat main ke
Keraton, sekali-kali gitu sekalian belajar sejarah. Wkwkwk.
Karena nggak ada jadwal acaranya kayak gimana akhirnya
gue sama Bella berangkat dari kost sekitar jam setengah duabelas siang. Jadi
bisa di bayangin betapa panasnya sang surya siap memanggang kami berdua.
Rencananya, kita mau naik angkot dulu terus turun ke halte terdekat buat oper
bus BST koridor 3 yang akan bawa kita ke Keraton. Namun, setelah lama menunggu
sampe hampir jam 12 akhirnya kita menyerah untuk menunggu angkot dan akhirnya
jalan kaki dari gerbang belakang UNS menuju gerbang depan UNS. Panas gilakkk,
beneran, seriusan, nggak bohong.
“Bell panas banget
kik. Pake payung yuk. Gue bawa payung nih”
“Iya
terus ntar gue kayak jalan sama nenek gue ya”
“Bukan.
Kayak ibu-ibu mau imunisasi.” Lalu
gue ambil payung yang di dalam tas kecil gue dan membukanya.
“Nebeng”
“Tadi
nggak mau, sekarang nebeng”
Tapi belum lama jalan ternyata langit sedikit mendung dan
akhirnya gue masukan payung gue ke dalam tas lagi. dan setelah payungnya masuk
dengan rapi di dalam tas matahari datang menyegat kembali. Oh my God. –“
akhirnya gue tetep nggak pake payung sampe gerbang depan UNS, sampe di gerbang
depan pas banget, bus yang bakalan kita tumpangin lagi berhenti dan kita berdua
naik deh.
“Bayarin dulu ya”
ucap Bella
Gue diem dan kemudian membuka tas kecil gue, gue keluarin
deh tuh uang koin yang gue bawa dari kost tadi ( maklum tanggal tua anak kost
lagi ). Gue serahin tuh ke Bella uang koin yang berjumlah sama dengan harga
yang harus di bayarkan buat naik bus.
“Lu yang nyerahin
ke kernetnya.” Dan muka datar Bella menyambutnya. Asli gue pengen ketawa
rasanya pas lihat mukanya dia, sayang banget nggak gue foto pas itu. Beberapa
menit perjalanan, gue lupa berapa menit soalnya emang nggak lagi lihat jam, gue
sama si Bella sampe di Keratonnya. Keraton Hadiningrat Surakarta. Setelah beli
tiket kita masuk deh ke Keratonnya. Kita foto-foto dulu di halaman Kedaton yang di alasi oleh pasir hitam
yang katanya berasal dari gunung Merapi dan pantai selatan dan banyak tumbuh
pohon-pohon langka. Di halaman Kedaton
ini kita nggak boleh pakai sandal lho ya, kalau kalian kesananya pas make
sandal ntar sandalnya di suruh nglepas sebelum masuk halaman Kedaton tapi kalau pake sepatu nggapapa.
Setelah lelah foto-foto dan lihat-keliling di halaman Kedaton, kita keluar untuk lihat-lihat
ke museumnya. Di museum keraton Surakarta kita berdua ngelihat-lihat
benda-benda peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta kayak misalnya nih alat
masaknya abdi dalem, senjata-senjata kuno, peralatan kesenian dan juga beberapa
fragmen candi yang ditemukan di Jawa Tengah. Selain itu juga kayak ada semacam
relief gitu, kalau menurut gue sih relief itu kayak menceritakan tentang
pengantin Jawa gitu deh. Di museum ini juga terdapat Kereta Kencana dan topi
kebesaran raja-raja Kasunanan Surakarta lho.
Setelah capek keliling akhirnya kita duduk di lobby masuk
museumnya. Rasa haus yang melanda dan karena botol air mineral yang kita bawa
udah sama-sama habis akhirnya kita beli jamu yang di jual sama mbah-mbah yang ada di depan Keratonnya.
Nah,
itu dia cerita gue bersama Bella jalan-jalan menghabiskan Sabtu di Keraton
Surakarta. Yah gimana lagi, namanya juga sama-sama jomblo nggak ada yang ngajak
jalan keluar jadi ya jalan sama temen. Wkwkw. Kalau kalian gabut atau apapun di
rumah atau kosan, Keraton Surakarta ini bisa jadi pilihan lho. Selain bisa
melepas penat dari tugas-tugas yang udah mencapai deadline kita juga bisa sekalian belajar, kan kata orang-orang
belajar itu nggak cuma di dalam kelas tapi juga bisa di luar kelas. Biayanya
juga murah lagi, naik busnya kalau dari UNS, PP 9000 tambah tiket masuknya
10.000. Cuma 19.000 dan kalau mau jajan, jajanan di Solokan juga terkenal
dengan harganya yang terjangkau.
![]() |
(Persiapan) |
![]() |
(UNS Gerbang Belakang) |
![]() |
( Gabut Nunggu Angkot ) |
![]() |
( Halaman Kedaton ) |
Okay gaesss. Tungguin cerita gue selanjutnya ya. See youuu J
With Love,
Cleopatra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar